Rare Bali Festival (RBF) 2024 mengusung tema “Merawat Tradisi, Cipta Inovasi, Untuk Generasi”. Dari tema ini selanjutnya diterjemahkan menjadi ragam kegiatan seperti pendokumentasian karya maestro I Made Taro, workshop, lomba, pergelaran, parade budaya anak, pameran, dan saresehan. Selain itu, RBF tahun ini juga bertujuan mengangkat sosok I Made Taro yang akan dijadikan subjek dokumentasi maestro, yang kemudian hasil dari dokumentasi karya-karyanya akan disebarluaskan ke generasi.
Perayaan Hari Anak Nasional tahun 2024 di Kota Denpasar.
Pemuliaan untuk 50 tahun pengabdian maestro I Made Taro dalam pelestarian budaya anak
Menguatkan eksistensi Kota Denpasar sebagai kota ramah dan layak anak
Melahirkan gagasan-gagasan cemerlang sebagai solusi atas dinamika dan problematika terhadap pewarisan nilai-nilai sejak dini
Dengan bertambahnya usia Pekak Made Taro, ada risiko besar bahwa pengetahuan dan keterampilan berharga yang dimilikinya dapat hilang secara permanen jika tidak segera didokumentasikan. Ini adalah warisan budaya yang tidak dapat digantikan, dan kehilangan pengetahuan semacam ini akan merugikan generasi mendatang.
Maestro seperti Made Taro telah memberikan kontribusi besar terhadap pelestarian budaya Bali. Urgensi ini mencerminkan penghormatan terhadap peran dan kontribusi mereka dalam melestarikan budaya Bali
Pendokumentasian karya maestro Made Taro memiliki urgensi dalam konteks melestarikan pengetahuan dan warisan budaya yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Dengan pendokumentasian, pengetahuan tersebut tetap dapat diakses oleh anak-anak dan cucu-cucu berikutnya.
Seiring bertambahnya usia, kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan langsung dari maestro semakin terbatas. Ini adalah kesempatan langka untuk mengakses pengetahuan dari sumber yang sangat berharga.
Untuk mencapai tujuan pelestarian budaya, penting untuk segera bertindak dan memastikan bahwa pengetahuan Made Taro tidak hilang di tengah pesatnya pengaruh budaya modern